Sumber foto: akun IG @rasionalis |
Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan didampingin oleh Muhaimin Iskandar menghadiri kegiatan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada (17/1/2024).
Acara yang dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK ini juga melibatkan dua calon presiden dan wakil presiden lainnya yakni nomor urut 02 Prabowo-Gibran dan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud untuk menyampaikan gagasannya terkait pemberantasan korupsi.
Dilansir dari MerdekaDotcom, calon presiden nomor urut 01 mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan gagasannya. Ada beberapa gagasan yang disampaikan oleh Anies terkait komitmen anti korupsi.
Menurutnya Indonesia didirikan oleh orang-orang yang mempunyai intergitas seperti para tokoh-tokoh Indonesia yakni Mohammad Hatta, Hoegeng, Baharudin Lopa mereka semua memiliki pribadi integritas yang harus dikembalikan kepada republik ini.
Anies menyebutkan kepercayaan publik terhadap pemberantasan korupsi terjadi masalah yang sangat serius. Hal ini dilihat dari hasil survey CSIS terhadap lembaga-lembaga pemerintahan. Hasil survey tersebut menempatkan KPK menjadi lembaga yang paling rendah kepercayaannya diatas DPR.
Terkait pemberantasan korupsi, jika ia terpilih menjadi presiden, pertama, berkomitmen akan merevisi undang-undang KPK dalam rangka untuk mengembalikan marwah KPK pada posisi yang kuat. Kedua, ingin menetapkan standar etika yang tinggi dalam tubuh KPK. Bukan hanya undang-undang saja yang memberikan kekuatan dan kemandirian tetapi di dalam tubuh KPK baik pimpinan maupun seluruh stafnya harus bekerja dengan kode etik yang tinggi
Ketiga, mantan rektor Universitas Paramadina itu juga akan memperbaiki prosedur rekrutmen di KPK baik rekrutmen pimpinan maupun rekrutmen staf. Keempat, optimalisasi LHKPN. Apabila itu tidak dilaksanakan maka bisa dilakukan demosi bahkan reposisi atau sanksi yang lain. Kelima, terkait RUU Perampasan Aset akan segera dituntaskan karena koruptor harus dimiskinkan.
Keenam, akan mendorong konsep Illisit Enrichment dengan tujuan agar ini bisa menjadi arus utama dalam pemberantasan korupsi. Ketujuh, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu berencana akan mendorong pengesahan RUU Pendanaan Politik. Kemudian yang kedelapan, akan memberikan hadiah atau reward yang layak bagi siapa pun yang terlibat dalam memburu koruptor.
Pemberantasan korupsi juga harus diselesaikan disemua sektor. Menurutnya ada beberapa sektor yang harus didahulukan yakni aspek pendapatan negara, sektor sumber daya alam, sektor pangan, sektor layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur kemudian sektor bisnis ilegal seperti judi, narkoba dan lain-lain.
"Komitmen untuk memberantas korupsi harus dimulai dari puncak,” kata Anies Rasyid Baswedan.(h)