Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan untuk tahun ini. Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, Zulhijah 1445 Hijriah.
Dalam pengumumannya, Muhammadiyah menyatakan bahwa awal bulan suci Ramadan jatuh pada tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah atau bertepatan pada 11 Maret 2024. Hal ini sesuai dengan hasil hisab yang dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Muhammadiyah. Maklumat tersebut bernomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Haedar Nashir selaku ketua umum PP Muhammadiyah.
Maklumat ini disampaikan oleh Muhammad Sayuti selaku sekretaris PP Muhammadiyah dalam konferensi pers di Kantor Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta. Turut hadir juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.
Dilansir dari CNBC Indonesia, dalam menentukan permulaan bulan Hijriah PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki Wujudul Hilal. Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pengamatan dan kajian yang mendalam terhadap kondisi hilal di berbagai wilayah Indonesia.
“Baik ada kesamaan maupun perbedaan tidak kalah pentingnya memaknai Ibadah Puasa Ramadan dengan segala rangkaiannya Idul Fitri maupun Zulhijah untuk pengamalan islam yang lebih baik,” ucap Haedar Nashir dalam konferensi pers di Yogyakarta.
Dengan penetapan awal puasa Ramadan pada tanggal 11 Maret 2024, Haedar Nashir menyampaikan bahwa maklumat ini bukan berarti ingin mendahului siapa pun. Menurutnya hal ini adalah sesuatu yang lumrah yang terjadi setiap tahun sebagaimana yang dilakukan oleh organisasi Islam yang lain dalam penetapan kalender Islam.