Dalam acara ini, Yasru (Yayasan Alumni Santri Raudlatul Ulum 2 Malang) menghadirkan enam pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Malang ke Pontianak di antaranya pendiri dan pengasuh utama, Nyai Hj. Zainab Qosim, Nyai Hj. Maria Ulfa, KH. Yusqi Qosim, KH. Madarik Yahya, Ning Anisa Zahira dan Ning Nurul Hasanah.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Yusqi Qosim menyampaikan bahwa santri kalbar pernah diberikan perhatian khusus oleh KH. Qosim Bukhori ketika nyantri di Putukrejo. “Dulu santri sepuh, khususnya RU1, beliau sangat perhatian khusus ke santri kalbar. Bahkan ada materi khusus. Kalau dulu santri-santri sepuhnya itu dibimbing khusus, datang ke Putukrejo setoran alfiyah,” tutur beliau.
KH. Yusqi Qosim juga menjelaskan sejarah singkat asal mula KH. Qosim Bukhori berdakwah di Kalimantan Barat. Beliau menyampaikan KH. Qosim Bukhori berdakwah ke Kalbar kurang lebih sekitar tahun 1986 hingga 2007.
“Kiprah selama ada di Kalbar adalah mulai dari tahun 1986 inysaallah, kalau ndak salah 1986 atau 1987. Kurang lebihnya sekitar itu. Baru sampai terakhir 2007. Sejak 2008, saya dan kakak saya Alm. Gus Faris melanjutkan dakwahnya, mengajak berzikir kepada Allah,” tutur beliau dalam mauizahnya.
Terakhir beliau menyampaikan kepada alumni serta kepada para jamaah untuk bersungguh-sungguh menjauhi sifat sombong. Menurut beliau pentingnya berzikir salah satu sebab kita bisa terhindar dari sifat sombong yang secara sadar atau tidak bisa menempel ke dalam hati seseorang.
Dalam acara ini Yasru turut mengundang Ketua PCNU Kubu Raya KH. Abdussalam, M.Si, Ketua Alumni PP Raudlatul Ulum 1, PP Raudlatul Ulum 4, PP Raudlatul Ulum 5, PP Raudlatul Ulum 6 serta Ketua Alumni Rubat Naqsyabandiyah Malang.
Sanhaji selaku Ketua Yasru menyampaikan Acara Haul Akbar ke-14 ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang jasa-jasa KH. Qosim Bukhori, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar alumni serta memperkuat komitmen untuk terus mengamalkan ajaran dan nilai-nilai yang telah ditinggalkan oleh beliau.
