Kegiatan ToC di Hotel Alimoer (foto:istimewa) |
Kubu Raya - Lakpesdam PBNU dan Lakpesdam PCNU Kubu Raya gelar Theory of Change (TOC) sebagai Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Acara tersebut di laksanakan di Hotel Alimoer Kubu Raya, Senin (10/6/2024).
Progam P3PD ini merupakan program yang berasal dari Kementerian Desa (Kemendes RI) dan bekerjasama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU serta Lakpesdam PCNU Kubu Raya sebagai tim teknis dilapangan.
Dalam kegiatan ini ada lima desa inklusif yang masuk ke dalam program P3PD, yang merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Kemendes untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan sebagai sarana untuk meningkatkan pembanguna di desa. Diantara lima desa tersebut yakni Desa Mega Timur, Desa Malaya, Desa Tasik Malaya, Desa Permata dan Desa Radak Baru.
Dalam pembukaan acara, Ketua PCNU Kubu Raya, KH. Abdussalam, M.Si, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ketua PCNU berpesan kepada pihak desa untuk bisa menerima dan memanfaatkan program ini dengan baik. Ia juga menambah Lakpesdam PCNU Kubu Raya sebagai tim pelaksana dilapangan harus selalu mengedepankan komunikasi yang baik agar program ini bisa terlaksana sebagaimana mestinya.
Selain itu, kehadiran pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) juga menjadi penegas bahwa pemerintah turut serta dalam memastikan keberlangsungan program-program ini. "Komunikasi yang aktif dari kawan-kawan Lakpesdam Kubu Raya mungkin bisa menyampaikan progres kemudian laporan kegiatan," ungkap Sekdis DPMD Kubu Raya.
Untuk membangun mimpi perubahan di desa, para peserta TOC, yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan elemen-elemen penting dari kelima desa inklusif, diberikan kesempatan untuk berbagi gagasan, ide, dan rencana aksi konkret untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka di desa.
Rencana aksi yang dihasilkan dari diskusi ini mencakup berbagai aspek kehidupan di desa, mulai dari problem eklusi sosial, akuntabilitas sosial, mimpi atas perubahan, peta aktor, strategi program, prasyarat kesuksesan serta pengarusutamaan keadilan gender. Setiap desa memiliki fokus dan keunikan sendiri dalam upaya mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Acara ini ditutup komitmen bersama oleh semua pihak yang hadir, sebagai bukti nyata bahwa mereka siap untuk bekerja sama dalam mewujudkan mimpi-mimpi di desa-desa mereka. Semangat juang dan kolaborasi yang tercipta dalam acara TOC ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk bergerak maju dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.