Ambawang - Romly Ayadi, seorang peternak sapi asal Ambawang, Kubu Raya, tengah merasakan kebanggaan yang luar biasa setelah salah satu sapi miliknya dibeli oleh Presiden Joko Widodo. Sapi milik Romly Ayadi termasuk salah satu sapi yang dipilih oleh Staf Kepresidenan sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang, (10/6/24).
Tahun ini, Kubu Raya menjadi Kabupaten yang dipilih kembali oleh staf kepresidenan untuk mensuplai hewan ternak ke daerah lain. Keputusan ini tentu bukan tanpa alasan, mengingat kualitas ternak di Kubu Raya yang telah diakui oleh banyak pihak. Termasuk sapi milik Romly, nantinya sapi tersebut akan digunakan sebagai hewan kurban pada Idul Adha tahun ini.
"Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya dan keluarga. Tidak pernah terbayangkan bahwa sapi dari peternakan kami akan dipilih oleh Presiden. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam merawat ternak kami, dan pengakuan ini menjadi bukti kerja keras kami," ucap Romly setelah kami konfirmasi dikediamannya.
Sapi yang dibeli oleh Presiden Jokowi bernama Arjuna yang memiliki berat 1,036 kilogram dengan jenis limosin. Sapi tersebut oleh Pemrov Kalimantan Barat diberikan kepada pengurus Masjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang setelah melalui seleksi ketat sebelum akhirnya terpilih untuk dikurbankan oleh Presiden.
"Proses seleksi sangat ketat, dari kesehatan hingga bobot dan kebersihan sapi. Kami sangat bangga karena sapi kami memenuhi semua kriteria tersebut," tambah Romly.
Sementara itu, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Dr. Harrison, M.Kes mengungkapkan pemerintah provinsi Kalimantan Barat sudah menyiapkan sebanyak 40 sapi yang nantinya akan disebar keseluruh kabupaten/kota yang ada di Kalbar. “Kemudian pemerintah provinsi Kalimantan Barat juga memberikan 40 ekor sapi yang kita sebar diseluruh kabupaten/kota,” ungkap Pj. Gubernur Kalbar.
Dengan ini, Romly Ayadi tidak hanya menjadi contoh sukses peternak lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, produk lokal bisa diakui dan dihargai di tingkat nasional.
