 |
| Nur Hariyanti, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat |
Halo, teman-teman semua, kali ini Anti ingin membahas tentang kualitas pendidikan di daerah terpencil yang ada di Indonesia. Nah, teman-teman tahu nggak, sih, kalau pendidikan Indonesia itu berada di urutan ke 67 dari 203 negara di seluruh dunia. Data ini dirilis oleh worldtpo.20.org pada tahun 2023.
Kualitas pendidikan di Indonesia ini masih terbilang rendah dan membutuhkan perhatian yang serius, terutama di daerah-daerah terpencil yang ada di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman yang mungkin dibilang semangkin berkembang pesat, kualitas pendidikan juga menjadi faktor penting yang harus dimajukan dan dikembangakan, karena kualitas pendidikan itu akan dapat meningkatkan kuliatas hidup seseorang dan memajukan suatu daerah.
Namun sayangnya, kualitas pendidikan di desa seringkali dianggap kurang memadai. Hal ini dikarenakan sebelumnya pendidikan di desa terbatas pada tingkat dasar dan belum mencapai pada tingkat selanjutnya seperti perguru tinggi atau sekolah menengah atas. Dan juga pada fasilitas pendidikan di desa terpencil masih terbilang minim dan terbatas.
Secara keseluruhan, pendidikan di daerah terpencil memang masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Oleh karena itu perlunya pemahaman tentang kondisi pendidikan di desa-desa terpencil dan faktor-faktor pendukung serta peran pemerintah yang tepat, maka pendidikan yang ada di desa dapat ditingkatkan dan akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan daerah sekitar.
Nah, sebelum itu kita harus tahu dulu, nih, apa saja tantangan pendidikan di Indonesia. Di Indonesia, pendidikan di desa itu masih menjadi masalah dan perlu diperhatikan serta dicarikan solusinya. Apalagi saat ini, pendidikan dan teknologi berkembang sangat pesat, tapi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung pendidikan di daerah terpencil masih sangat terbatas. Nah, penyebabnya adalah :
- Keterbatasan infrastruktur pendidikan di desa
- keterbatasan sumber daya manusia bidang pendidikan
- Keterbatasan akses pendidikan untuk anak-anak kurang mamapu
Walaupun demikian, pendidikan di desa kerap kali menghadapi banyak tantangan, tapi bukan berarti hal ini tidak dapat diatasi, ya. Diperlukan adanya kerjasama dari pemerintah, masyarakat, serta pihak-pihak yang terkait untuk merumuskan sulosi konkret demi meningkatnya kualitas pendidikan di desa dan mengejar kesetaraan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap Negara yang ada di dunia. Nah, pendidikan di desa ini seringkali luput dari pandangan masyarakat dan pemerintah. Namun dengan seiringnya perkembangan zaman, pendidikan di desa mulai banyak mendapatkan perhatian dan perbaikan dari segi kualitasnya. Adapun peningkatan yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah:
- Peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik di desa
- Peningkatan fasilitas pendidikan di desa
- Inovasi dalam pendidikan di desa
Perkembangan suatu pendidikan didesa itu suatu hal yang harus diapresiasi. Diharapkan juga dengan adanya peningkatan kualitas guru dan juga tenaga pendidik, serta peningkatan fasilitas pendidikan dan inovasi dalam pendidikan, anak-anak di desa akan memiliki akses yang lebih baik untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas sehingga dapat lebih mudah untuk meraih cita-cita di masa yang akan datang.
Nah, itu dia opini dari Anti yang sudah Anti baca dari bebrapa artikel. Buat penulis, peningkatan suatu pendidikan di desa itu sangat penting untuk kemajuan sutu desa tersebut, karena banyak sekali desa di Indonesia yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan yang memadai dan berkualitas.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya dan inovasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan situasi tersebut. Karena pendidikan yang berkualitas itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada didesa. Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas, mereka akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memperoleh lapangan pekerjaan yang layak, meningkatkan kesejahteraan setiap keluarga dan meningkatkan daya saing dari wilayah tersebut.
Sekian dari Anti, kalau ada salah dan kurangnya mohon dimaafkan karena Anti juga masih belajar untuk memahami pendidikan yang ada di Indonesia.
*Oleh: Nur Hariyanti, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
*Tulisan opini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi tanggung jawab redaksi opini.co
*Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang diterima apabila tidak sesuai dengan filosofi opini.co
