Notification

×

Iklan

Iklan

Sukses Adakan Seminar Internasional, IKIP PGRI Pontianak dan UNU Kalbar bakal Lakukan Pertukaran Dosen

Jumat, 05 Juli 2024 | 19.59 WIB Last Updated 2024-08-04T03:49:52Z

Foto: Istimewa

Pontianak - Jumat, 5 Juli 2024, telah dilaksanakan rapat dengan agenda pembubaran panitia di ruang rapat IKIP PGRI Pontianak lt. 3 yang dipimpin oleh Jipridin selaku ketua panitia seminar Internasional moderasi beragama.



Rapat dilakukan untuk mengevaluasi sekaligus pembubaran panitia acara seminar Internasional yang telah dilaksanakan di Aula Hadari Nawawi yang diinisiasi oleh IKIP PGRI Pontianak dan UNU Kalbar pada 3 Juli 2024 kemarin.



Rapat dihadiri oleh semua panitia dari IKIP PGRI Pontianak dan panitia dari UNU Kalbar. Meski tidak dihadiri oleh masing-masing rektor dari kedua perguruan tinggi tersebut, namun rapat tetap dilanjutkan sesuai waktu yang telah ditetapkan.



Acara dibuka oleh ketua panitia, dan penyampaian evaluasi dari masing-masing seksi mengenai kendala yang harus diperbaiki sehingga dapat menjadi bekal pada acara-acara berikutnya. Dapat disimpulkan, atas dasar masukan dari peserta rapat bahwa kegiatan seminar telah "sukses dan berhasil" diselenggarakan sesuai rencana dan harapan  sebelumnya.



Menurut Jipridin, M. Si. seminar moderasi beragama ini hanya pintu awal menuju keakraban kedua perguruan tinggi. Selanjutnya rasa kekeluargaan akan makin erat dengan acara atau kerja sama lain yang akan datang.



"Saya beriterima kasih kepada semua panitia, yang telah bersedia kerja keras untuk menyukseskan acara seminar kemarin, meskipun ada kendala, tapi alhamdulillah dapat diatasi di waktu yang sama. Sehingga dapat dikatakan sukses tanpa hambatan apapun" pungkas wakil rektor III UNU Kalbar.



Sementara itu, wakil rektor I IKIP PGRI Pontianak berharap kerja sama ini tidak selesai hanya dengan acara seminar Internasional, namun juga berkaitan dengan tridarma yang lain. 



"Harapannya ke depan, IKIP dan UNU Kalbar dapat bekerja sama soal triarma perguruan tinggi di antaranya seperti pertukaran dosen mata kuliah wajib kurikulum seperti: pancasila, bahasa Indonesia dan agama. Dan kerjasama penelitian" tutur Dr. Aunurrahman, M. Pd.



Acara ditutup dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) dan foto bersama.

×
Berita Terbaru Update