 |
| Foto bersama Pengurus PW Fatayat NU Kalbar, PC Fatayat NU Kubu Raya dan PC Fatayat NU Kota Pontianak usai kegiatan sosialisasi Pilkada bersama KPU dan Bawaslu. (Dok. Istimewa) |
Acara tersebut diisi oleh dua Narasumber dari unsur Bawaslu yang diwakili Agnesia Ermi (Kordiv Hukum Penyelesaian Sengketa) dan dari Komisioner KPU Kalbat diwakili oleh Suryadi S.Pd (Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi).
Ketua PW Fatayat NU, Umi Marzuqoh menyampaikan bahwa acara sosialisasi diselenggarakan dengan maksud agar keterlibatan perempuan dalam menyukseskan pilkada yang jujur dan adil. Selain itu dengan kegiatan tersebut diharapkan perempuan menjadi pemilih yang cerdas sehingga membantu menyosialisasikan ke warga agar menggunakan hak suaranya dengan baik.
Menurut Agnesia peran perempuan selain pengawasan juga menolak politik uang atau serangan fajar. "Bagaimana kita memiliki pemimpin yang baik kalau sebelumnya sudah melakukan kecurangan. Kita bisa menyuarakan berita hoaks dengan dilengkapi oleh syarat-syarat yang telah di atur" tuturnya.
Suryadi menambahkan perlu komitmen perempuan dan turut serta menyukseskan Pilkada. Perannya sangat startegis karena suara perempuan menentukan kesuksesan jalannya Pilkada. "Perempuan juga harus menjadi pemilih cerdas pastikan sudah terdaftar sebagai pemilih sehingga tidak kehilangan hak suara dan pilihlah pasangan calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani" pungkas alumni pesantren Raudlatul Ulum Malang itu.
