 |
| Dai Salafi Ustad Riyadh Bajrey |
OPINI.CO - Di tengah ketegangan yang terus meningkat di wilayah Gaza, beredar sebuah vidio pernyataan mengejutkan dari seorang ustad yang mengklaim bahwa para pemimpin Hamas telah meninggalkan Palestina dan melarikan diri ke Qatar. Pernyataan ini sontak mengundang reaksi beragam dari berbagai kalangan.
Menurut ustad tersebut, tindakan para pemimpin Hamas ini menunjukkan ketidakberanian mereka untuk menghadapi situasi sulit yang sedang melanda Palestina. "Aku katakan pertama kali, sesungguhnya para pemimpin –pemimpin gerakan Hamas tersebut kabur. Mereka kabur ke Sina mengamankan diri mereka dengan mobil-mobilnya," ungkapnya dalam sebuah ceramah.
Klaim ini menambah keruh suasana terkait Palestina, di mana ketegangan antara Hamas dan Israel semakin memuncak dalam beberapa pekan terakhir. Pasalnya pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh meninggal akibat serangan rudal. Haniyeh dibun*h di Teheran ketika hendak menghadiri pelantikan Masoud Pazeshkian, presiden baru Iran. Pihak Hamas menyebut Haniyeh dibunuh oleh pihak Isr**l.
Dalam pidatonya, ustad tersebut juga mengklaim pemimpin Hamas membiarkan rakyatnya hidup sengsara dan dibunuh. Ia juga menyebut para keluarga pemimpin Hamas hidup bergelimang harta di Qatar. “Dan ia tinggalkan rakyatnya dibantai, disemb*lih dan kemudian mereka mencitrakan diri mereka keluar, kita melakukan perlawanan (ucapnya dua kali),” tambahnya.
“Anak-anaknya hidup mewah semua di sana (Qatar). Masyarakatnya gimana? Tiga pemimpin paling tinggi kelompok hamas itu sendiri saja mereka hidup dengan kehidupan yang sangat mewah di Emirate Qatar,”
Reaksi terhadap pernyataan ini pun bermunculan. Banyak pihak mengecam pandangan ustad tersebut, menganggap bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru memperkeruh situasi yang sudah sulit. Diketahui nama ustad tersebut adalah ustad Riyadh Bajrey, dai salafi yang namanya sudah tidak asing lagi di sosial media.
