Anas Urbaningrum saat mengisi diskusi santai di Graha Yakusa Pagelaran Malang. (Dok. Istimewa). |
Kehadiran Anas Urbaningrum di Graha Yakusa merupakan bagian dari agenda safari politiknya pada awal tahun ini. Anas, yang dikenal dengan pemikiran-pemikiran politik yang tajam dan reformis, menyampaikan pandangan terbarunya mengenai situasi politik nasional saat ini.
Dalam kunjungannya ke Graha Yakusa, pria kelahiran Blitar itu menekankan pentingnya peran komunitas intelektual HMI. Menurutnya HMI merupakan organisasi yang memiliki perbedaan dengan organisasi yang lain. HMI harus siap mengambil posisi dalam keadaan apapun dan pada level apapun.
"Komunitas intelektual HMI dalam keadaan apapun siap mengambil posisi pada level apapun dan HMI selalu berbeda dengan komunitas-komunitas yang lain," ucap Anas.
Mantan Ketua Umum PB HMI tersebut menyampaikan HMI juga perlu memperhatikan kuantitas kader. Bukan hanya kualitas yang menjadi perhatian utama, tetapi juga kuantitas memainkan peran yang sangat krusial. Keduanya saling terkait dan berpengaruh langsung terhadap keberlangsungan organisasi.
Graha Yakusa sendiri merupakan salah satu pusat kegiatan para kader HMI yang terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Graha Yakusa didirikan oleh Muhlis Ali, salah satu aktivis senior HMI dan pernah menjadi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) semasa dengan Anas Urbaningrum.
Anas berharap Graha Yakusa terus berperan menjadi tempat yang terus mencetak kader-kader tangguh dan bisa menjadi pemimpin dimasa depan.
“Graha Yakusa akan terus menjadi pabrik untuk memproduksi kader dan pemimpin di masa depan,” pungkas Anas.