Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia (PPI), Muhlis Ali nyatakan siap kawal pemerintahan Prabowo Subianto dalam lima tahun kedepan. (Dok. Istimewa) |
“Ini adalah momen di mana kita bisa melakukan lompatan besar menuju kemajuan. Kami di PPI akan terus mengawal dan memberikan dukungan yang konstruktif bagi pemerintahan Prabowo,” ucap Muhlis.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintahan Prabowo memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia melompat lebih jauh dalam berbagai sektor, mulai dari membangun demokrasi yang sehat, kemandirian pangan dan energi, transparansi dan supermasi hukum serta bisa membawa Indonesia menjadi macan Asia.
"Setelah 20 Oktober, Prabowo akan menjadi media darling dan simbol harapan rakyat. Namanya akan harum dan popularitasnya mengalami lonjakan luar biasa di awal pemerintahan atau yang kerap disebut sebagai initial popularity surge,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dirinya juga menekankan pentingnya menyatukan semua kekuatan untuk bekerja sama demi terciptanya persatuan, namun ia juga menggarisbawahi oposisi juga harus ada sebagai penyeimbang demokrasi di Indonesia. Menurutnya menjadi oposisi tidak hanya asal berbeda pendapat saja, tetapi kritikan yang disampaikan harus objektif dan berdasar.
“Demokrasi harus ada oposisi untuk menjaga check and balances, namun sebagai pihak oposisi harus objektif dan bukan asal berbeda tanpa dasar yang jelas,” tegas mantan Ketua PB HMI ini.
Founder Graha Yakusa Malang tersebut juga meminta agar ketika pemerintahan Prabowo berjalan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers harus tetap dijaga dan dikawal. Menurutnya kebebasan berekspresi merupakan pilar utama dalam demokrasi yang sehat. Ia mengingatkan nantinya tidak boleh ada diskriminasi oposisi, pers atau pun pihak yang berseberangan dengan pemerintah.