Agus Salim dari Korban Penyiraman Air Keras hingga Kontroversi Penggunaan Dana Donasi

Agus Salim korban penyiraman air keras.

OPINI.CO - Agus Salim, seorang pekerja di Jakarta Barat, menjadi pusat perhatian di media sosial setelah mengalami insiden penyiraman air keras oleh rekan kerjanya, JJS, yang merasa kesal dan sakit hati atas perlakuan Agus di tempat kerja. Serangan ini mengakibatkan Agus mengalami luka bakar serius hingga 90% di tubuhnya dan mengalami gangguan penglihatan.

Tragedi ini mengundang simpati publik, yang kemudian menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan Agus. Donasi yang terkumpul melalui bantuan seorang YouTuber, Pratiwi Noviyanthi, mencapai Rp1,5 miliar.

Namun, popularitas Agus di media sosial berubah menjadi kontroversi ketika muncul dugaan bahwa dana donasi tidak digunakan sepenuhnya untuk biaya pengobatan, melainkan untuk keperluan pribadi seperti membayar utang keluarga. Hal ini memicu Pratiwi Noviyanthi untuk menyoroti transparansi penggunaan dana tersebut, yang berujung pada laporan Agus terhadap Pratiwi ke pihak berwajib atas dugaan pencemaran nama baik.

Kasus ini pun semakin rumit ketika masyarakat meluncurkan petisi daring, menuntut Agus untuk mengembalikan dana yang tidak dipakai sesuai tujuan awal. Petisi ini mendapat ribuan dukungan, memperlihatkan ketidakpuasan publik terhadap Agus. 

Banyak yang merasa kecewa karena dana yang diharapkan membantu pengobatannya malah diduga disalurkan ke hal-hal lain. Hingga kini, kasus ini terus memicu perdebatan mengenai etika donasi, transparansi, dan tanggung jawab dalam pengelolaan dana bantuan.

Drama antara Agus dan Pratiwi, serta respons publik yang beragam, mencerminkan betapa pentingnya transparansi dan integritas dalam penggalangan dana, terutama dalam kasus yang melibatkan simpati masyarakat.