Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Sanksi FIFA jika Bahrain Tolak Bermain di Indonesia

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12.42 WIB Last Updated 2024-10-19T05:48:44Z

Bahrain tolak bermain di Indonesia usai netizen Indonesia habis-habisan serang akun sosial media bola Bahrain. 
OPINI.CO -
Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) berpotensi mendapat hukuman berat dari FIFA, jika tidak melakukan pertandingan putaran ketiga kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Jakarta, yang telah dijadwalkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta pada 25 Maret 2025.

 

Itu merupakan pertandingan kedelapan dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua tim sudah bertemu di markas Bahrain (10/10/2024) dengan skor akhir 2-2, yang diwarnai keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf asal Oman.

 

BFA baru-baru ini menolak untuk meladeni pertandingan Timnas Indonesia yang dijadwalkan di Jakarta. BFA merasa bahwa keselamatan pemain, pelatih, dan staf serta tim akan terancam jika pertandingan tetap dilaksanakan di Jakarta.

 

BFA menyatakan bahwa akun media sosial pemain dan BFA telah menerima banyak fitnah dan ancaman pembunuhan. Karena itu, mereka merasa tidak aman jika pertandingan tetap dilaksanakan di Jakarta, jadi mereka mengajukan perpindahan lokasi.

 

Selain itu, BFA mengajukan komplain atas perilaku suporter Timnas Indonesia di media sosial yang menyasar pemain hingga pimpinan tertinggi di jajarannya. Meskipun tim lawan menolak untuk bermain di Indonesia, PSSI tetap menetapkan pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di Jakarta.

 

Rabu (16/10/2024), anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyatakan, "Kami akan membuat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair dan tetap di Jakarta karena sebelumnya Indonesia bertanding di Bahrain."

 

Selain itu, dia juga menambahkan, "Yang kedua, kami akan memberi tahu Anda bahwa kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu seperti Bahrain karena negara kita sangat ramah terhadap tamu."

 

Bahrain akan dikenakan hukuman berat jika pengajuan mereka untuk perpindahan lokasi pertandingan ditolak dan mereka juga tidak dapat hadir. Ini termasuk dalam peraturan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang diatur oleh FIFA.

 

Regulasi kualifikasi Piala Dunia 2026 Nomor 5 Ayat 2 menetapkan bahwa setiap asosiasi yang tidak absen dalam pertandingsn setelah kualifikasi bergulir harus membayar denda sebesar 40 ribu Swiss Franc, atau Rp714,8 juta.

 

Menurut Ayat 1 dari Kode Disiplin FIFA Nomor 16—yang menyatakan bahwa setiap Federasi Sepak Bola akan dikenakan denda sebesar 10 ribu Swiss Franc, atau Rp178,7 juta—dan denda ini bisa bertambah. 

 

Hukuman denda itu bersifat mengikat, dan ada kemungkinan tambahan sanksi. Menurut Regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nomor 5 Ayat 3, Komite Disiplin FIFA berhak memberi hukuman lebih berat terhadap tim peserta yang melakukan pelanggaran.

 

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut tentang sanksi tambahan yang dimaksud. Bahrain mungkin menghadapi sanksi berupa diskualifikasi dari Piala Dunia 2026 karena Timnas Indonesia pernah mengalaminya 67 tahun yang lalu.

 

Timnas Indonesia pernah punya kisah terkait penolakan bermain di kandang lawan dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Seperti yang pernah terjadi pada 1957 saat Skuad Garuda bersua Israel, yang kala itu masih dalam naungan AFC, dalam laga home-away.

 

Pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia/Afrika, Indonesia tergabung dengan Sudan, Mesir, dan Israel. Pemerintah Indonesia menolak kehadiran Israel di Tanah Air dengan alasan politik.

 

Selain itu, karena tidak ada hubungan diplomatik antara kedua negara, PSSI tidak ingin pertandingan diadakan di Tel Aviv karena Timnas Indonesia tidak memiliki jaminan perlindungan di sana. PSSI mengajukan supaya pertandingan diadakan di tempat netral, tetapi Israel tidak setuju.

 

Indonesia dan Israel tidak mencapai kesepakatan sesuai tenggat waktu dari FIFA. Alhasil, Komite Eksekutif FIFA mencoret Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 1958. Indonesia dianggap mengundurkan diri lantaran tidak menyelenggarakan laga kontra Israel dengan alasan politik.

 

Indonesia juga kena denda 5.000 franc karena melanggar Pasal 6 Peraturan FIFA, yang berbicara tentang sanksi yang dikenakan kepada negara yang mengundurkan diri dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia. 

×
Berita Terbaru Update