Kiai Muhammad Sohib Ketua MWCNU Kecamatan Kubu siap maju pimpin PCNU Kubu Raya. (Dok. Istimewa) |
Nama-nama calon pengganti ketua PCNU Kubu Raya sudah mulai
muncul kepermukaan untuk mecalonkan diri. Diantaranya Kiai Muhammad Sohib, Ia
mengatakan siap untuk mengemban amanah menjadi ketua PCNU Kubu Raya periode
mendatang.
Kiai Muhammad Sohib, akan bersiap untuk mengambil peran
sebagai pemimpin Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kubu Raya. Dengan latar
belakang pengalaman yang luas dan sudah lama berkecipung di struktural NU, ia
dianggap sebagai sosok yang tepat untuk membawa perubahan positif di lingkungan
NU.
Kiai Muhammad Sohib lahir dan dibesarkan di Kubu, sebuah
daerah yang berada di kabupaten Kubu Raya. Ia mengawali pendidikan agamanya di
Pondok Pesantren Darul Hidayah Rasau Jaya, kemudian melanjutkan ke Pondok
Pesantren Ringin Agung, Kediri Jawa Timur.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya di pesantren,
Kiai Muhammad juga aktif dalam berbagai organisasi keagamaan. Di internal
Nahdlatul Ulama, Kyai Muhammad Sohib pernah menjadi Ketua Tanfidziah Ranting
Desa Jangkang Satu pada tahun 2010-2020. Kemudian sekarang masih menjadi Ketua
Tanfidziah MWCNU Kubu periode 2020-2025.
Sebagai seorang tokoh masyarakat, pria kelahiran 1984
tersebut telah terlibat dalam banyak kegiatan sosial di desanya. Ia mendapat
mandat dari masyarakat untuk menjadi kepala desa selama dua periode, yakni
periode 2013-2019 dan 2019-2027 sekarang.
Soal loyalitas, kapabilitas, serta kiprahnya di kalangan Nahdlatul
Ulama, Kiai Muhammad Sohib sudah tidak diragukan lagi. Dengan menjabat sebagai
Ketua MWCNU di daerahnya, rasa-rasanya sudah cukup dan layak untuk maju
memimpin PCNU Kubu Raya periode mendatang.
Dalam pandangannya, NU tidak hanya berfungsi sebagai
organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial yang
positif.
Dalam menghadapi tantangan yang ada, Kiai Muhammad Sohib
bertekad untuk menjadikan PCNU Kubu Raya sebagai lembaga yang lebih responsif
terhadap kebutuhan umat. Ia memiliki visi untuk mengembangkan program-program
pemberdayaan ekonomi umat, memperkuat pendidikan, serta meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dikalangan nahdliyin.
"Saya percaya, NU harus menjadi rumah bagi semua, tempat di mana semua elemen masyarakat dapat bersinergi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik," ujarnya setelah dikonfirmasi.