Notification

×

Iklan

Iklan

Prabowo Panggil 7 Alumni PMII untuk Masuk dalam Kabinet Merah Putih

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10.54 WIB Last Updated 2024-10-22T04:00:55Z

Prabowo Panggil 7 Alumni PMII untuk Masuk dalam Kabinet Merah Putih. 
OPINI.CO, Jakarta - Pada hari Ahad (20/10/2024) malam, Presiden terpilih ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta mengumumkan susunan menteri, wakil menteri, dan lembaga setingkat menteri. 


Prabowo mengumumkan 48 menteri, lima kepala lembaga, dan 56 lembaga dan wakil menteri yang akan membantunya di Kabinet Merah Putih (KMP). 


Prabowo menunjuk tujuh alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai menteri dan wakil menteri. Mereka termasuk KH Nasaruddin Umar, Arifatul Choiri Fauzi, Abdul Muhaimin Iskandar, Nusron Wahid, Juri Ardiantoro, Abdul Kadir Karding, dan Aminuddin Ma'ruf. 


1. KH Nasaruddin Umar

KH Nasaruddin Umar adalah seorang aktifis Kader PMII di IAIN Alauddin Ujung Pandang. Pada tahun 1984, dia Lulus dan mendapatkan gelar sarjana dari kampus IAIN Alauddin yang sekarang berubah nama dan dikenal sebagai UIN Alauddin Makassar.


Setelah lulus S1 dari IAIN Ujung Pandang, KH. Nasaruddin Umar melanjutkan perjalanan menimba ilmu dan mengasah intelektualnya dengan menyelesaikan S2 (1990-1992) dan S3 (1993-1998) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2002, dia meraih gelar Guru Besar bidang Tafsir. 


KH. Nasaruddin Umar adalah anggota kader PMII yang tetap pada jalur intelektual. Saat ini, pria yang berasal dari Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang adalah Rais Syuriyah PBNU dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. 


Selain itu, dia pernah menjadi Wakil Rektor UIN Jakarta, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, dan Wakil Menteri Agama. Dengan demikian, ketika Presiden Prabowo mengangkat KH Nasaruddin Umar menjadi Menteri Agama, dia melengkapi kariernya di Kementerian Agama. 


2. Arifatul Choiri Fauzi

Arifatul Choiri Fauzi adalah salah satu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang lahir di Madura  pada tanggal 28 Juli 1969. Beliau khidmah di Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) terus berlanjut di Muslimat NU. Organisasi perempuan NU bergerak di banyak bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial, termasuk masalah perempuan dan anak. Arifatul Choiri Fauzi banyak terlibat dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak di Muslimat NU. 

Di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa, Beliau saat ini diposisikan sebagai Penjabat Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU. Arifatul Choiri Fauzi adalah anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Pusat MUI.


Arifatul Choiri Fauzi, yang ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan akan dibantu Veronica Tan sebagai wakil menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming. 


3. Abdul Muhaimin Iskandar

Abdul Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai "Cak Imin", memulai karirnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PMII dari tahun 1994 hingga 1997. Cak Imin telah berpartisipasi dalam aktivisme mahasiswa sejak dia mulai kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1991. 


Setelah bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin melanjutkan karir politiknya. Ia pergi ke PKB bersama pamannya, KH Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, hingga akhirnya ia sendiri berkonflik dengan Gus Dur di sana.


Cak Imin saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP PKB dan Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di pemerintahan Presiden Prabowo.


Cak Imin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Sekarang dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat oleh Presiden Prabowo.


4. Nusron Wahid

Nusron Wahid aktif di PMII sejak kuliah di program studi Ilmu Sejarah UI. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII dari tahun 2000 hingga 2003. Pria yang lahir pada 12 Oktober 1973 di Kudus ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor dari tahun 2011 hingga 2016. Namun, sejak 2004, ia telah mengembangkan karier politiknya, terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar hingga 2019. 


Nusron Wahid ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) selama periode Presiden Joko Widodo pertama dari tahun 2014 hingga 2019. Sekarang, dia ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Presiden Prabowo Subianto. 


5. Juri Ardiantoro

Sejak kuliah di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta (kini UNJ), jurusan Ilmu Pendidikan, Juri Ardiantoro telah menjadi anggota PMII. Dia juga pernah menjadi anggota kepengurusan PKC PMII DKI Jakarta. 


Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973, itu aktif dalam studi pemilu setelah selesai di kepengurusan PMII pada tahun 2003. Aktif di bidang pemilu, Juri pernah dipercaya menjadi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta hingga Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), dan dia menjadi Ketua KPU RI selama sisa masa jabatan 2016-2017. Juri juga tercatat sebagai salah satu pelopor pendirian KPU. 


Setelah memperoleh gelar doktor dari Universitas Malaya di Malaysia, pria ini sekarang menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). 


Sebelum ini, ia ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) dari 2019 hingga 2020. Selain itu, ia pernah ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi selama sisa jabatan hingga 2024. Juri diangkat menjadi Wakil Menteri Sekretaris Negara selama pemerintahan Prabowo. 


6. Abdul Kadir Karding

Ketika dia kuliah di Universitas Diponegoro (Undip), Abdul Kadir Karding menjadi aktivis PMII. Pada tahun 1995-1996, ia menjabat sebagai Ketua Komisariat PMII di kampus itu di Semarang. Antara tahun 1994 dan 1995, Karding juga menjabat sebagai Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan Undip. 


Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2009. Pria yang lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 25 Maret 1973, juga aktif sebagai anggota DPRD Jawa Tengah sebelum menjadi anggota DPR RI. Karding juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB dari tahun 2014 hingga 2019. 


Presiden Prabowo Subianto menunjuk Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). 


7. Aminuddin Ma'ruf

Dalam Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden Prabowo Subianto, Aminuddin Ma'ruf adalah anggota PMII termuda. Orang ini, yang lahir di Karawang pada tanggal 27 Juli 1986, telah menjadi anggota PMII sejak kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dia menjabat sebagai Ketua Komisariat PMII di kampus Rawamangun. Selain itu, Aminuddin pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang PMII Jakarta Timur. 


Sebagai hasil dari Kongres PMII di Jambi 2014, ia terpilih sebagai Ketua Umum PB PMII dari tahun 2014 hingga 2017. Ini adalah titik teratas dalam kariernya di PMII. Ketika menjadi Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), dia mulai mengalami kesulitan di bidang politik nasional. 


Salah satu organisasi relawan yang membantu pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019 lalu adalah Samawi. Menangnya Jokowi pada 2019 membuat Aminuddin ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial. 


Ia kembali menjadi anggota tim pemenangan sebagai Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden 2024. Kini, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Aminuddin Ma'ruf sebagai Wakil Menteri BUMN.

×
Berita Terbaru Update