Rahayu Surya Ningsih Mahasiswi Lulusan Terbaik Non-Akademik Universitas Al-Qolam Malang. |
Pada prosesi wisuda yang digelar di halaman Universitas Al-Qolam pada 12 Oktober 2024, Rahayu tampil menawan di podium. Bukan hanya dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, ia juga diberikan kehormatan untuk menyampaikan pidato kesan dan pesan mewakili para lulusan sarjana dan pasca sarjana. Dengan penuh kerendahan hati, Rahayu menyampaikan, “Menjadi lulusan Universitas Al-Qolam bukan hanya tentang menyandang gelar sarjana, tetapi juga tentang menjadi seorang sarjana santri. Semoga kita semua dapat menjadi mukmin intelektual, sebagaimana yang didoakan oleh para kyai dan bunyai.”
Pidatonya mengingatkan hadirin akan pentingnya perpaduan antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama, yang merupakan ciri khas Universitas Al-Qolam. Pendidikan akhlak dan spiritualitas yang diterima oleh mahasiswa di kampus berbasis pesantren ini menjadi fondasi bagi pengembangan intelektualitas yang lebih utuh.
Selama menempuh pendidikan, Rahayu menorehkan berbagai prestasi gemilang yang tak hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga mengangkatnya ke level nasional dan internasional. Berikut beberapa prestasi yang diraihnya:
1. Juara 1 Presentasi SDG's Global Youth Innovation Summit, Malaysia (2024)
2. Juara 3 Video Project Global Youth Innovation Summit, Malaysia (2024)
3. Delegasi Aktif dan Kreatif di GYIS, Singapura-Malaysia (2024)
4. Juara 5 Menulis Esai Nasional, UNUJA (2023)
5. Delegasi Nasional ADUJAKNAS, BKKBN (2023)
6. Fasilitator Edukasi Gizi Kabupaten Malang (2023)
7. Juara 3 Menulis Biografi Ulama Kabupaten Malang, UQM (2022)
8. Delegasi Diklat Kepemimpinan Mahasiswa Nasional, KEMENAG (2022)
9. Semifinalis Duta GenRe Jawa Timur, BKKBN Jatim (2022)
10. Juara 5 Menulis Puisi, Duta Damai Jawa Timur (2021)
11. Juara 2 Duta GenRe Kabupaten Malang, DPPKB (2021)
Pencapaian Rahayu di berbagai kompetisi ini bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga merupakan buah dari pengorbanan dan doa orang tua, serta bimbingan para dosen. Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada dosen-dosennya, khususnya kepada Ibu Qori, Ustadz Bukhori, Bapak Armanda, dan Bapak Amir. Ia mengakui bahwa tanpa ridho dan dukungan mereka, prestasi-prestasi ini tidak akan terwujud.
Menutup pidatonya dengan penuh inspirasi, Rahayu berkata, "Jangan rendah diri dengan mereka yang lebih dulu bersinar. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan menjadi bintang, tapi tenang, langit masih sangat luas untuk menampung banyak bintang. Bintang-bintang dari Al-Qolam.” Kutipan tersebut menyentuh hati para hadirin, dan menggambarkan optimisme serta keyakinan yang ia bawa dalam setiap langkah hidupnya.
Rahayu Surya Ningsih adalah simbol dari semangat pantang menyerah dan dedikasi terhadap pendidikan. Gelar "Sarjana Santri" yang disandangnya membawa tanggung jawab besar, tidak hanya sebagai intelektual, tetapi juga sebagai pribadi yang membawa nilai-nilai akhlak mulia. Kisahnya menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi, berani memiliki harapan, dan menetapkan langkah-langkah jelas dalam mencapai tujuan hidup. Semoga prestasi dan kiprahnya terus menjadi contoh teladan bagi para lulusan Universitas Al-Qolam dan seluruh anak muda Indonesia.
Pewarta: Syaifudin Zuhri, S.Pd
Editor: Sutriyadi