OPINI.CO - Pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Acara ini berlangsung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, disaksikan oleh berbagai tokoh nasional, pejabat tinggi, serta tamu undangan internasional.Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Setelah mengucapkan sumpah jabatan, Prabowo menyampaikan pidato pertamanya yang menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat persatuan bangsa. Gibran Rakabuming dilantik sebagai Wakil Presiden, menciptakan kombinasi pemerintahan yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.
Serangkaian acara dimulai dengan upacara kenegaraan, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan mengheningkan cipta. Setelah sumpah jabatan, Prabowo menandatangani berita acara pelantikan dan menukar tempat dengan Presiden periode sebelumnya. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari 35 negara sahabat, memperkuat hubungan diplomatik Indonesia di tingkat global. Masyarakat Jakarta ikut merayakan momentum ini dengan mengikuti iring-iringan yang mengiringi Prabowo dan Gibran dari tempat pelantikan menuju Istana Merdeka, simbol dimulainya era baru pemerintahan mereka.
Sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo dan Gibran berjanji untuk mewujudkan visi dan misi yang telah mereka sampaikan selama kampanye, menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif dan berfokus pada pembangunan infrastruktur, ekonomi, serta kesejahteraan sosial. Pelantikan ini menjadi titik awal pemerintahan baru yang membawa harapan bagi masa depan Indonesia.