![]() |
Kabupaten Malang siap lakukan uji coba pembelajaran AI dan Coding. |
Menurut Suwadji, Kepala Dindik Kabupaten Malang, sarana dan
prasarana di sekolah harus disiapkan. termasuk penguatan Sumber Daya Manusia
(SDM) melalui Bimbingan Teknis dan sosialisasi dengan Siswa dan Wali Murid.
Kemarin, Suwadji menyatakan, "Sejauh ini kami masih
menunggu dan melihat. Kami sebagai pelaksana di daerah juga mengikuti
pemerintah pusat. Jika semua siap, baru dilaksanakan."
Dia menyatakan bahwa hampir lima puluh persen sekolah di
Kabupaten Malang sudah siap untuk menerapkan program tersebut, termasuk
komputer. Baik sekolah yang Negri maupun Yang Swasta.
Terutama seklah-sekolah yang sudah baju yang berada di
kawasan perkotaan, seperti Kepanjen. Dalam hal sumber daya manusia, guru
berusia di bawah lima puluh tahun biasanya memiliki pemahaman IT yang baik.
Namun, guru berusia di atas lima puluh tahun otomatis memiliki pemahaman IT
yang terbatas. Pejabat eselon II B Pemerintah Kabupaten Malang itu menyatakan,
"Jadi, nanti kami upayakan untuk bimtek."
Dia menyatakan bahwa akan ada banyak penyesuaian ketika
kebijakan tersebut diterapkan mulai dari input hingga out put. AI juga dianggap
dapat mengurangi kreativitas ketika digunakan secara tidak bijak. Oleh karena
itu proses uji coba diperlukan dan sangat penting untuk mengetahui sebelum
diterapkan.
Menurut mantan Camat Kepanjen, "Kami masih menunggu
hasil uji cobanya. Nanti juga pasti ada tokoh-tokoh dan para ahli di bidang nya
yang akan membahas dan mempertimbangkan kebijakan AI penerapannya."
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari
berbagai macam sumber, kecerdasan AI dan koding untuk ingkat SD dan SMP pada
akhirnya tidak akan menjadi mata pelajaran wajib yang harus dipelajari, melainkan
sebagai materi tambahan.
Tujuannya pembelajaran Coding dan AI tersebut, diharapkan
agar siswa generasi sekarang siap menghadapi era digital dan mampu bersaing di
pasar kerja internasional.