Salah satu rumah warga Desa Kalibandung yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya. (Dok. Istimewa) |
Sekdes Desa Kalibandung, Rony mengungkapkan bahwa banjir mulai memasuki pemukiman
sejak 3 hari yang lalu, mengakibatkan beberapa rumah tergenang air.
"Memang akhir-akhir ini di Kubu Raya rutin terjadi hujan dengan
intensitas tinggi, di daerah lain juga banyak yang terdampak banjir. Desa
Kalibandung karena berdekatan dengan sungai, potensi banjir sangat besar. Kalibandung
sudah 3 hari ini pemukiman warga tergenang air,” ucap Rony.
Selain itu Rony menyampaikan bahwa terdapat sekiataran 40 rumah warga yang
terdampak banjir. Ia masih berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menormalisasi
genangan air yang berada di pemukiman warga.
“Kurang lebih ada 40 rumah warga yang terdampak banjir. Sebagian air masuk
kedalam rumah, ada juga hanya menggenangi halaman rumahnya saja, halaman Kantor
Desa juga tergenang air," ujar Rony.
Banjir ini diperkirakan mencapai ketinggian hampir mencapai lutut kaki di
beberapa wilayah desa, terutama di daerah yang berdekatan dengan sungai. Kepala
Desa Kalibandung berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada
daerah yang terdampak banjir, khususnya di Desa Kalibandung.
“Kami berharap pemerintah itu memberikan perhatian kepada daerah yang
terdampak banjir, terutama di Desa Kalibandung. Karena aktivitas perekonomian
warga terhenti akibat banjir, sehingga jika pemerintah memberikan bantuan bisa
meringankan beban warga,” ucap Sanhaji.
Curah hujan tinggi yang melanda beberapa wilayah ini diduga disebabkan oleh anomali cuaca yang memengaruhi sebagian besar wilayah Indonesia. Pemerintah desa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.