Himpunan Mahasiswa Tadris Matematika (HIMATIKA) Institut Ahmad Dahlan Probolinggo. (Dok. Istimewa) |
Pelatihan ini diadakan untuk membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuan dalam manajemen organisasi, sekaligus menyiapkan mereka
untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan berorientasi
pada teknologi. Acara yang
berlangsung selama satu hari tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari
program studi Tadris Matematika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo.
Acara dimulai dengan sambutan dari Pratiwi Dwi Warih Sitaresmi, S.Si.,
M.Pd., yang membahas pentingnya motivasi dalam berorganisasi. Dalam penyampaian
materi yang penuh semangat, Pratiwi Dwi Warih Sitaresmi, S.Si., M.Pd. menekankan
bahwa organisasi bukan hanya tempat untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan,
tetapi juga sarana untuk memperluas jaringan, mengasah kreativitas, dan
mengembangkan sikap kolaboratif yang sangat diperlukan di era digital. Menurutnya, dengan berorganisasi, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan
masa depan, karena organisasi adalah cermin dari dunia kerja yang penuh
dinamika.
"Berorganisasi itu bukan hanya tentang memimpin, tetapi bagaimana
kita bisa menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi masalah, beradaptasi
dengan perubahan, dan terus berinovasi," ujar Pratiwi.
Setelah sesi motivasi, acara dilanjutkan dengan
pemaparan materi dari Nur Wiji Sholikin, M.Pd., seorang praktisi
manajemen organisasi yang berpengalaman. Dalam presentasinya, beliau mengajak peserta untuk melihat peran penting
manajemen organisasi dalam konteks dunia yang serba digital. Nur Wiji
Sholikin, M.Pd. menjelaskan berbagai konsep dan strategi dalam membangun
organisasi yang adaptif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif.
"Di era digital, kita harus mampu mengelola perubahan dengan cepat
dan efektif. Teknologi membawa banyak peluang, tetapi juga tantangan. Oleh
karena itu, generasi muda, khususnya mahasiswa, harus siap beradaptasi dan
memanfaatkan teknologi untuk mendukung tujuan organisasi," kata Nur Wiji Sholikin.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam sebuah organisasi,
terutama di dunia digital yang semakin terhubung. "Kolaborasi bukan
lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Kita harus mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama," tambahnya.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias diikuti
oleh peserta. Mahasiswa
merasa terbantu dengan materi yang disampaikan, terutama dalam hal memahami
bagaimana cara memimpin organisasi yang efektif di dunia digital yang serba
cepat ini.
Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan
bekal yang berguna bagi mahasiswa Tadris Matematika Institut Ahmad Dahlan
Probolinggo dalam mengembangkan keterampilan organisasi yang esensial, serta
menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan yang
semakin dipengaruhi oleh teknologi.
"Pelatihan seperti ini sangat penting
untuk meningkatkan kemampuan kami dalam berorganisasi, terutama di era yang
semakin digital. Kami merasa lebih siap dan percaya diri untuk menghadapi dunia
kerja setelah mengikuti acara ini," ujar salah satu peserta.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan
mahasiswa Tadris Matematika dapat menjadi generasi yang adaptif, kreatif,
inovatif, dan kolaboratif, siap berkontribusi di dunia organisasi dan profesi
di masa depan. (tdm)