Notification

×

Iklan

Iklan

Kesederhanaan Bahan Pangan Lokal dan Teknologi Sekarang

Minggu, 15 Desember 2024 | 22.51 WIB Last Updated 2024-12-15T15:54:57Z

Arum Budi Utami Mahasantri Ma'had Al-Jamiah Ronggowarsito UIN Raden Mas Said Surakarta. (Dok. Istimewa)

OPINI.CO, SURAKARTA - Teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang diterapkan untuk memecahkan masalah secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi juga bisa diartikan suatu sistem yang mempermudah dan untuk efektifitas. Teknologipun telah membawa banyak dampak positif bagi seluruh umat manusia. Seiring berkembangnya teknologi banyak pula bahan pangan yang ikut berkembang dan semakin modern. Tapi dari banyaknya perkembangan dan kemodernan bahan pangan masih banyak kok yang masih memepertahankan kualitas dan kesederhanaan dari bahan pangan lokal, walaupun tetap mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju.

 

Pada masa sekarang, banyak pengusaha atau perintis yang dulunya kecil menjadi pengusaha besar. Banyak di sekitar kita yang dulunya pengusaha kecil di bidang bahan makanan, salah satunya  yaitu bahan makanan yang sering kita lihat seperti tahu. Tanpa kita sadari, bahan makanan yang simpel bisa menjadi sumber keuntungan yang besar. Tahu sendiri terbuat dari kedelai yang cara membuatnya harus melalui  berbagai macam proses.

 

Nah, Salah satu pabrik tahu yang cukup terkenal ramai yang berlokasi di daerah Klaten jawa Tengah. Pabrik ini dulunya bermula dengan skala kecil dan jumlah produksi sedikit.  Sekarang pabrik tersebut dapat memproduksi hampir 3 ton kedelai setiap harinya. Tentunya tidak mudah untuk mencapai hal tersebut, butuh proses yang sangat panjang. Sudah pasti hal tersebut akan berdampak pada teknologi yang digunakan juga. Teknolog sangat mempengaruhi kehidupan, baik dalam kehidupan sehari hari ataupun dunia kerja. Apalagi dalam dunia kerja semakin maju dan semakin berkembang maka pasti akan diiringi dengan teknologi yang semakin canggih juga karena untuk efektifitas segala prosesnya.

 

Membahas masalah teknologi canggih, pabrik ini juga menerapkan hal tersebut dengan yang awalnya menggunakan bahan bakar kayu bakar dan sekarang berubah menggunakan Boiler. Di samping lebih efektif dan efisien dengan mempercepat prosesnya menggunakan boiler juga ramah lingkungan. Semakin besar maka semakin banyak pula produksi tahunya. Bayangkan saja jika tetap menggunakan bahan bakar kayu bakar, pasti tidak akan efektif dan malah akan menghambat proses produksi karena mulai membludaknya pesanan tahu. Tidak hanya alat yang memasak tahu saja yang semakin canggih tetapi semua alat dalam proses pembuatan tahu juga semakin maju dan canggih.

 

Untuk mendapatkan kedelai saja pabrik tersebut harus mengimpor kedelai dari Amerika karena disini tidak ada yang bisa mencukupi kedelai sebanyak hampir 3 ton setiap harinya. Produksi Tahu ini mulai berkembang hingga keluar kota, ada juga yang disalurkan ke beberapa pasar, ada juga yang diambil ditempat dan ada juga ke beberapa rumah sakit setiap harinya.  Berubahnya penggunaan alat untuk memasak yang awalnya sederhana menggunakan kayu bakar menjadi lebih canggih menggunakan alat boiler bukan berarti merubah rasa dan kualitas dari pabrik dan tahu itu sendiri. Pabrik tersebut tetap mempertahankan rasa dan kualitasnya.

 

Penggunaan boiler yang juga ramah lingkungan. Alat untuk menggilingpun ikut berkembang. Dalam sebuah pabrik tahu pasti ada yang namanya limbah, nah untuk menimalisir pencemaran lingkungan pabrik ini menyalurkan limbah ke arah tempat yang sudah disiapkan, berbentuk seperti petak sawah. Limbah akan disalurkan kesana yang didalamnya sudah ada cacing sutra yang akan memakan limbah tersebut. Sehingga yang awalnya keruh menjadi jernih.

 

Nah, dari situ kita dapat ambil sedikit pelajaran bahwa kita harus memanfaatkan teknologi yang canggih dengan bijak. Sama halnya yang telah dilakukan pabrik tersebut. Contohnya bagaimana kita berhasil dalam dunia bekerja, tetapi juga tidak merugikan orang lain dan jangan sampai merugikan lingkungan sekitarnya. Apalagi pekerjaannya memiliki sebuah pabrik yang dimana pabrik itu menghasilkan limbah (sampah).

 

Walaupun kita menggunakan teknologi yang canggih, pasti teknologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tinggal kita sendiri bagaimana caranya membuat kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan atau bisa menjadi sebuah keuntungan. Keuntungan tidak hanya berupa materi tetapi juga bisa berupa sesuatu hal yang berguna atau bermanfaat bagi kita(manusia) atau lingkungan sekitar (alam). Contohya yang dilakukan oleh pabrik tersebut yaitu agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.


*Oleh: Arum Budi Utami Mahasantri Ma'had Al-Jamiah Ronggowarsito UIN Raden Mas Said Surakarta


*Tulisan opini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi tanggung jawab redaksi opini.co


*Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang diterima apabila tidak sesuai dengan filosofi opini.co 


×
Berita Terbaru Update