Muhammad Adib Abdushomad (Foto. Istimewa) |
1. Digitalisasi Kampanye Kerukunan Umat Beragama
PKUB telah memanfaatkan teknologi untuk menjangkau masyarakat lebih luas melalui beberapa program digital. Salah satunya adalah ClasS of Religion, sebuah kampanye kerukunan yang melibatkan influencer lintas agama di Indonesia. Program ini berhasil menjangkau lebih dari 6 juta individu, terutama dari kalangan Generasi Z dan Milenial, dan menggandeng tokoh agama terkemuka seperti Habib Ja'far untuk menyampaikan pesan perdamaian.
Selain itu, PKUB meluncurkan Podcast Kerukunan Tematik, yang mengundang tokoh lintas agama diantaranya: Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Said Agil Husin Al Munawar dan influencer lintas agama yakni: Dude Herlino, Ustadzah Oki Setiana Dewi, Jonru, Budi Khonghucu, Ketua PGI, dan Ketua KWI,dll. yang bertujuan untuk memberikan pemahaman agama yang santun dan ramah kepada masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan platform digital, PKUB juga aktif menyebarkan pesan-pesan kerukunan melalui media sosial, yang semakin memperkuat dampak kampanye ini di kalangan generasi muda.
2. Interfaith Dialogue di Serbia
PKUB juga berhasil membawa nama Indonesia ke kancah internasional melalui program Interfaith Dialogue di Serbia. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia sebagai role model dalam menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama. Melalui dialog yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan pemimpin masyarakat, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian global.
3. Peningkatan Kompetensi Internal
Untuk memastikan kinerja optimal dalam menjalankan misi kerukunan, PKUB juga fokus pada peningkatan kompetensi pegawainya. Program Pembinaan dan Kegiatan Outing dilaksanakan dengan tujuan memperkuat hubungan dan keharmonisan antar pegawai, yang juga berdampak positif pada efektivitas program-program kerukunan yang dijalankan.
4. Program Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan
PKUB meluncurkan Program Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan yang bertujuan untuk memitigasi potensi konflik antar umat beragama di Indonesia. Program ini memungkinkan pihak terkait untuk lebih cepat merespons isu-isu sensitif dan mencegah eskalasi konflik, sehingga menjaga kedamaian dan keharmonisan masyarakat.
5. Program Gebyar Toleransi
Sebagai bagian dari upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam kampanye kerukunan, PKUB meluncurkan Program Gebyar Toleransi, yang memberikan bantuan sebesar Rp50.000.000 kepada masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Program ini berhasil menciptakan berbagai acara dan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, mempererat rasa saling pengertian dan persaudaraan antar kelompok agama.
6. Komitmen Berkelanjutan
Muhammad Adib Abdushomad, dalam pernyataannya, menegaskan komitmennya untuk terus memperluas program-program kerukunan ini. “Kerukunan adalah pilar utama bagi bangsa ini. Dengan segala upaya yang telah kami lakukan, kami berharap Indonesia dapat terus menjadi contoh dunia dalam menjaga perdamaian dan harmoni antar umat beragama,” ujarnya.
Keberhasilan ini memperoleh apresiasi dari berbagai elemen masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. PKUB berkomitmen untuk melanjutkan upaya-upaya positif ini dan terus berinovasi dalam memperkuat kerukunan sosial di seluruh Indonesia.