Notification

×

Iklan

Iklan

Himatika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo Gelar Khotmil Qur’an ke-1

Jumat, 17 Januari 2025 | 08.29 WIB Last Updated 2025-01-17T02:07:25Z

Himatika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo. (Dok. Istimewa)
OPINI.CO, PROBOLINGGO  – Himpunan Mahasiswa Tadris Matematika (Himatika) Institut Ahmad Dahlan Probolinggo sukses menyelenggarakan acara Khotmil Qur'an ke-1, yang berlangsung di Edu Coffee, (16/1/2025). Dengan tema “Menyempurnakan Ilmu Menguatkan Iman Bersama Al-Qur'an”, acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi Tadris Matematika.

 

Setelah pembacaan Al-Qur'an penuh khidmat oleh mahasiswa yang dipandu ketua pelaksana Riqqi Quluby, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ririn Wahyu Ningsih Ketua Himatika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, yang menyampaikan pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan dan spiritualitas. "Sebagai mahasiswa tadris matematika, kita perlu memahami bahwa Al-Qur'an tidak hanya memberi petunjuk hidup, tetapi juga mengandung banyak rahasia ilmiah yang bisa kita eksplorasi untuk memperdalam ilmu pengetahuan," ujarnya.

 

Yang tak kalah menarik adalah tausiyah yang disampaikan oleh Nur Wiji Sholikin, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, yang membahas tentang hubungan antara matematika dan kebesaran Allah SWT dalam menciptakan alam semesta beserta isinya. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan bahwa matematika bukan hanya sekedar angka atau rumus, tetapi juga merupakan sarana untuk menyadarkan kita akan keagungan ciptaan Allah SWT.

 

Nur Wiji Sholikin, M.Pd. memulai tausiyahnya dengan menjelaskan bagaimana matematika bisa membantu memahami keteraturan dan keindahan alam semesta yang diciptakan Allah SWT. "Setiap bagian dari alam semesta ini, mulai dari langit hingga bumi, dari makro hingga mikro, menunjukkan keteraturan dan keindahan yang luar biasa. Hal ini adalah tanda kebesaran Allah yang sangat nyata. Matematika, sebagai alat ilmiah, membantu kita untuk menyadari dan mempelajari struktur serta pola-pola yang ada dalam ciptaan-Nya," kata beliau.

 

Beliau kemudian melanjutkan dengan memberikan contoh konsep perkalian yang terkandung dalam hadits Riwayat At-Tirmidzi.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

 

Selain konsep perkalian, beliau juga memberikan contoh cara mengajarkan konsep himpunan menggunakan surat An-Nur ayat 45.

 

وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ مِّن مَّآءٍ ۖ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

 

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. AN-Nur: 45)

 

"Materi Matematika, khususnya konsep himpunan, dapat diajarkan dengan cara yang sangat relevan dan mendalam melalui ayat-ayat Al-Qur'an. Salah satunya adalah surah An-Nur ayat 45 yang menyebutkan berbagai jenis hewan yang berjalan menggunakan cara yang berbeda-beda. Ada hewan yang berjalan dengan perutnya, dengan dua kaki, dan dengan empat kaki. Kandungan ayat tersebut bisa kita hubungkan dengan konsep himpunan dalam matematika. Misalnya, kita dapat mengajarkan tentang himpunan hewan yang berjalan dengan perutnya, himpunan hewan yang berjalan dengan dua kaki, dan himpunan hewan yang berjalan dengan empat kaki.“ Jelasnya.

 

Di akhir tausiyahnya, Nur Wiji Sholikin, M.Pd. mengajak seluruh mahasiswa untuk selalu memperdalam ilmu, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam memahami ayat-ayat Allah yang ada di Al-Qur'an dan alam semesta. "Matematika adalah salah satu alat yang diberikan Allah untuk memudahkan kita dalam beribadah dan memahami ciptaan-Nya. Melalui pemahaman ini, kita dapat memperkuat iman dan rasa syukur kita kepada Allah SWT," tutupnya.

 

Acara Khotmil Qur'an ini diakhiri dengan doa bersama memohon agar seluruh mahasiswa diberkahi dengan ilmu yang bermanfaat dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup yang dapat menguatkan iman.

 

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Himatika dapat terus mengadakan kegiatan yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai spiritual, dan menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam matematika. (tdm)

 


×
Berita Terbaru Update