![]() |
Foto bersama Kamtib Nusantara Korda Malang Raya dengan Polres Kabupaten Malang usai audiensi. (Dok. Usama) |
Hadir dalam
audiensi tersebut KBO Binmas IPDA Haris dan Kanit Binmas IPDA Winarno.
Perwakilan dari beberapa pesantren seperti Kamtib Pondok Pesantren Raudlatul
Ulum 2 Putukrejo, Raudlatul Ulum 1 Ganjaran, An-Nur 2 Bululawang, Asy Syadzili
1 Pakis, Al-Falah Ploso, dan Raudlatul Falah Sumawe.
Turut hadi pula penasehat KPN pusat, Bpk. Agus Nurrohim, penasehat
daerah KPN Malang Raya, Bpk. Faizzuddin, Yusron Alwi, Lukman Hakim,
Fauzi, dan anggota KPN Malang Raya, Amin Qutbi, Doni Ridwan.
Audiensi ini
mengusung tema "Menjalin Koordinasi dan Sinergitas dalam Mewujudkan
Cipta Kondisi yang Ramah dan Aman di Lingkungan Pondok Pesantren".
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pengurus pusat KPN yang bertujuan
mempererat kerja sama antara pondok pesantren dan kepolisian dalam menciptakan
lingkungan yang kondusif.
Ketua Korda KPN
Malang Raya, Usama, menyampaikan pentingnya menjalin
koordinasi dan sinergi antara
pihak pesantren dan kepolisian untuk melindungi masyarakat, khususnya para
santri yang ada di Kabupaten Malang. Sebagaimana yang sudah dilaksanakan oleh
anggota KPN daerah Malang Raya.
Selanjutnya
demi memperkuat ukhuwah antar ponpes se-nusantara pengurus pusat Kamtib
Pesantren Nusantara akan membuat program ngobar dan seminar yang akan
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan wajib dilaksanakan oleh masing-masing
daerah terutama KPN malang raya,
Bpk. Agus
Nurrohim, Penasehat pusat KPN menekankan bahwa pesantren memiliki peran penting
sebagai lembaga pendidikan agama. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama khas
Indonesia khususnya di pulau Jawa yang telah menjadi lembaga yang mengakar
dalam masyarakat, yang didalamnya ada sistem kepengurusannya salah satunya
adalah pengurus keamanan dan ketertiban (KAMTIB).
Menurut Bpk. Agus, Kamtib harus menguasai ilmu-ilmu inteljen
serta paham cara menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru apalagi
yang sifatnya berkaitan dengan hukum. Oleh karena itu, program seperti seminar dan ngobar
yang akan digelar setiap tiga bulan sekali diharapkan menjadi forum edukatif
bagi pengurus pesantren dan penting diikuti oleh pengurus ponpes se-nusantara
khususnya ponpes yang ada di Malang Raya.
Dalam audiensi
tersebut, sejumlah poin kesepakatan dicapai:
- Sinergi dengan Polres Malang: Polres Kabupaten Malang
menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dan bersinergi guna menciptakan
lingkungan pondok pesantren yang ramah dan aman.
- Kemitraan Strategis: AKP Sugik Hernawan menyambut
KPN sebagai mitra kerja baru yang berperan penting dalam menjaga
ketertiban dan keamanan, khususnya bagi santri di wilayah Malang Raya.
- Edukasi Anti-Bullying dan
Narkoba: Akan
dilakukan edukasi tentang bahaya bullying dan penyalahgunaan obat-obatan
terlarang di pesantren.
- Penguatan Ukhuwah
Antar-Pesantren:
Organisasi KPN diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan antarpondok
pesantren di seluruh Nusantara.
- Keterlibatan Polres dalam Seminar: Polres Malang siap berkontribusi sebagai narasumber dalam seminar yang akan dilaksanakan KPN setiap tiga bulan sekali.