OPINI.CO, MALANG – Mahasiswa KKN-PAR Universitas Al-Qolam Malang sukses menggelar pelatihan ketakmiran bertajuk “Optimalisasi Peran Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Umat di Kedungbanteng melalui Pendekatan Partisipatif”. Bertempat di Masjid Darul Muttaqin, Kedungbanteng Bawah RT 04 RW 01, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus masjid dalam mengelola organisasi, keuangan, dan menyusun program yang bermanfaat bagi masyarakat.Mahasiswa KKN-PAR Universitas Al-Qolam Malang. (Dok. Istimewa)
Dimulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB, kegiatan ini mengundang ketua serta pengurus takmir dari masjid-masjid sekitar Kedungbanteng. Dua narasumber berpengalaman, yakni Kyai Abdul Aziz Mufti, Ketua MWC NU Sumawe, dan Abdur Rosyid, M.Pd, memberikan materi komprehensif yang mencakup manajemen masjid hingga pengembangan program berbasis pemberdayaan umat.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan yang dikemas interaktif dan partisipatif. Dalam sesi diskusi, para narasumber menekankan pentingnya masjid sebagai pusat peradaban, tidak hanya sebatas tempat ibadah. “Melalui pengelolaan yang profesional dan program-program yang memberdayakan, masjid dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial di masyarakat,” ujar Kyai Abdul Aziz.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, mahasiswa KKN-PAR berharap pengurus masjid di Kedungbanteng mampu mengoptimalkan peran masjid, menjadikannya pusat kegiatan keagamaan sekaligus pemberdayaan umat yang berkelanjutan.
Pewarta : Syaifudin Zuhri, S.Pd