OPINI.CO, MALANG - Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (Madin) di seluruh Jawa Timur secara serentak mengikuti Ujian Akhir Bersama (UAB). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Provinsi Jawa Timur yang berlangsung dari tanggal 28-31 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan 28-31 Januari 2025. Ujian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama yang ada di Jatim.
Suasana ujian serentak Madrasah Diniyah Takmiliyah di Jawa Timur. Foto/Istimewa
UAB kali ini berfokus pada Madrasah Diniyah yang mengikuti kalender Hijriyah, sementara bagi Madrasah Diniyah yang mengikuti kalender Masehi, ujian dijadwalkan pada 26 hingga 29 Mei 2025 mendatang. Ini merupakan upaya signifikan untuk menyelaraskan pendidikan dengan berbagai sistem penanggalan yang ada, demi memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi semua santri.
Materi yang diujikan mencakup empat bidang penting: fikih, aqidah, akhlak, dan tarikh. Melalui ujian ini, diharapkan santri dapat menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai ilmu agama yang telah mereka pelajari.
Ketua DPW FKDT Jawa Timur, KH. Nasrul Marwazi, memberikan penekanan pada pentingnya kegiatan ini saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Madin Az-Zumar Kalipare, Malang. "Harapan kami, dengan adanya UAB ini, kualitas pembelajaran dan pengembangan pendidikan madrasah Diniyah di Jawa Timur dapat semakin meningkat," ujarnya.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga merupakan momen refleksi dan evaluasi bagi seluruh lembaga pendidikan Diniyah di Jawa Timur. Dengan semangat meningkatkan mutu pendidikan, diharapkan santri dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
UAB ini menjadi bukti komitmen bersama untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pondasi iman dan akhlak yang kuat.
