OPINI.CO, MALANG – Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, menggelar Pra Musyawarah Desa (Musdes) Ketahanan Pangan pada Senin, 24 Februari 2025. 
Pra Musyawarah Desa (Musdes) Sukowilangon. (Dok. Syaifuddin)
Acara yang berlangsung di Balai Desa Sukowilangun ini bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi sumber daya ekonomi di sektor pangan sebagai tahapan pelaksanaan program ketahanan pangan desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sukowilangun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), BUMDesa Sukomaju, Tim Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa, serta kelompok tani, peternak, dan pembudidaya ikan setempat. Mereka bersama-sama berdiskusi untuk merumuskan langkah strategis dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kepala Desa Sukowilangun, Slimuryanto, menjelaskan bahwa tahapan ini sangat penting untuk menentukan konsep “Desa Tematik Ketahanan Pangan.” Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan, antara lain Desa Nila atau Desa Kambing, sebagai ikon ketahanan pangan di Sukowilangun. Nantinya, hasil pemetaan ini akan dibawa ke Musdes Ketahanan Pangan untuk diputuskan lebih lanjut.
“Dengan langkah ini, kami berharap program ketahanan pangan dapat dicapai secara optimal guna mendukung visi dan misi pemerintah pusat dalam swasembada pangan,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua BUMDesa Sukomaju, Imam, menegaskan bahwa implementasi program ini harus sesuai dengan Keputusan Menteri Desa (Kepmendesa) Nomor 03 Tahun 2025. Regulasi tersebut mengamanatkan bahwa minimal 20 persen Dana Desa (DD) harus dialokasikan untuk ketahanan pangan melalui penyertaan modal di BUMDesa. Imam menekankan bahwa kebijakan ini harus dijalankan secara bertahap dan melibatkan berbagai pihak, termasuk peternak, petani, dan pembudidaya ikan.
“Jika dijalankan dengan baik, kebijakan ini dapat memperkuat ekonomi masyarakat serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa),” tambahnya.
Dengan adanya Pra Musdes ini, diharapkan program ketahanan pangan di Desa Sukowilangun dapat berjalan secara terstruktur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
