![]() |
Salwa Difa Talitha Mahasiswi Psikologi Islam Universitas Raden Mas Said Surakarta. (Dok. Salwa) |
Sunan
Drajat adalah orang yang bersahaja dan suka menolong sesama, serta dikenal
dengan kegiatan sosialnya. Beliau wali yang mempelopori adanya santunan yatim
piatu, fakir miskin dan orang sakit. Beliau mendapatkan tugas pertama dari
ayahnya untuk berdakwah ke pesisir gresik melalui laut. Kemudian ia terdampar
di Dusun Jelok, pesisir Banjarwati. Setahun berikutnya, Sunan Drajat berpindah
ke arah selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur yang kini bernama
Desa Drajat, Paciran, Lamongan. Dalam dakwahnya, beliau menggunakan prinsip
agama islam dan akulturasi budaya yang membuat islam diterima di masyarakat jawa.
Sunan Drajat berdakwah dengan memanfaatkan media seni termasuk suluk dan
tembang pangkur. Salah satu buktinya adalah adanya artefak yang bertuliskan
ajaran catur piwulang di makam Sunan Drajat. Selain itu, Sunan Drajat memiliki
keahlian dalam bidang seni lainnya, hal ini dibuktikan dengan adanya Gamelan
Singo Mangkok.
Dalam dakwahnya Sunan Drajat mengajarkan tujuh prinsip yang dapat dikenal oleh masyarakat dengan sebutan ‘pepali pitu’. Ketujuh ajaran tersebut adalah cara untuk Sunan Drajat menyebarkan agama islam guna membangun masyarakat. Selain ajaran pepali pitu yang diajarkan Sunan Drajat ada juga ajaran catur piwulang, catur piwulang itu sendiri berisi pesan atau nasehat ketika beliau saat berdakwah. Dalam ajaran catur piwulang terdapat makna yang berhubungan dengan kehidupan dan sosial. Berikut isi catur piwulang serta maknanya:
a. Wenehono teken marang wong kang wuta (Berikan tongkat pada orang yang buta)
b. Wenohono mangan marang wong kang luwe (Berikan makan pada orang yang lapar)
c. Wenehono busana marang wong kang wuda (Berikan pakaian pada orang yang tidak mempunyai pakaian)
d. Wenohono ngiyup marang wong kang kudanan (Berikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan)
Dari ajaran tersebut, kita bisa melihat kalau ajaran Sunan Drajat itu lebih cenderung mengajarkan untuk saling membantu dan tolong menolong. Sedangkan ajaran pepali pitu itu filosofi Sunan Drajat sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pepali pitu adalah suatu ajaran yang penuh dengan keluhuran dan tercermin dalam pepali pitu, pepali pitu sendiri berisi tujuh dasar ajaran. Berikut penejelasan ajaran Sunan Drajat yaitu pepali pitu:
a. Memangun resep teyasing sasama (Kita selalu membuat senang hati orag lain)
b. Jroning suka kudu eling lan waspada (Dalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada)
c. Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (Dalam perjalanan untuk mencapai cita-cita luhur, kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan)
d. Meper hardaning pancadriya (Kita harus selalu menekan gelora nafsu)
e. Heneng-Hening-Henung (Dalam keadaan diam, kita akan memperoleh keheningan. dalam keadaan hening itulah, kita akan mencapai cita-cita luhur)
f. Mulya guna panca waktu (Suatu kebahagiaan lahir batin bisa kita capai dengan salat lima waktu)
G. Menehana teken marang wong wuta (Berikan tongkat pada orang yang buta)
H. Menehana mangan marang wong kang luwe (Berikan makan pada orang yang lapar)
I. Menehana busana marang wong kang wuda (Berikan pakaian pada orang yang tidak mempunyai pakaian)
J. Menehana ngiyup marang wong kang kudanan (Berikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan)
*)Kolom opini.co menerima tulisan opini atau karya sastra untuk umum. Panjang naskah opini maksimal 750 kata.
*)Sertakan: riwayat hidup singkat, nama akun medsos, beserta foto cakep, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*)Naskah dikirim ke alamat e-mail soearamedianasional@gmail.com.
*)Tulisan opini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi tanggung jawab redaksi opini.co.
*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang diterima apabila tidak sesuai dengan filosofi opini.co.