OPINI.CO, PONTIANAK – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Barat melalui Bidang Pendidikan dan Riset Markori,S.M menyambut positif kebijakan Kementerian Pendidikan yang mengembalikan sistem penjurusan siswa SMA Yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Kebijakan ini, yang diumumkan oleh Menteri Pendidikan Abdul Mukti, dinilai sebagai langkah strategis dalam memperjelas arah pendidikan menengah di Indonesia, (24/4).Markori Badko HMI Kalbar menyambut baik kebijakan Kementerian Pendidikan yang mengembalikan sistem penjurusan sekolah. (Dok. Istimewa)
Sekretaris Bidang Pendidikan dan Riset Badko HMI Kalbar, Markori,S.M, menyatakan bahwa keputusan tersebut mencerminkan respons pemerintah terhadap berbagai masukan dari masyarakat pendidikan, khususnya guru dan siswa, yang selama ini merasa kebingungan dengan sistem kurikulum yang belum terarah.
"Kami menilai pengembalian sistem penjurusan sejak awal kelas 10 ini merupakan langkah konstruktif yang memberikan kejelasan jalur akademik bagi siswa. Ini juga akan membantu mereka mengembangkan potensi secara lebih fokus sesuai minat dan bakat masing-masing," ujar Markori dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa Badko HMI Kalbar mendorong pemerintah untuk tetap memberikan ruang fleksibilitas lintas minat agar siswa tetap dapat mengeksplorasi pelajaran di luar jurusan mereka. "Fleksibilitas adalah kunci, namun arah yang jelas tetap dibutuhkan sebagai dasar pijakan pendidikan."
Badko HMI Kalbar berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan di daerah agar selaras dengan kebutuhan lokal dan mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia di Kalimantan Barat.